Kegiatan belajar mengajar di rumah atau lebih dikenal dengan sebuah homeschooling meningkat tajam di Amerika Serikat dalam beberapa tahun ini. Namun, dalam kurun waktu itulah ketidakadilan dirasakan oleh keluarga-keluarga yang melakukan pola pendidikan kepada anaknya tidak melalui pendidikan formal.
Demikian ungkap juru bicara Christian Law Association (CLA) dalam keterangan persnya yang kami kutip dari CBNnews.com, Jumat 26 November 2009.
Atas dasar itu, CLA membentuk Homeschool Legal Advantage (HLA) yang ditujukan untuk membantu para homeschoolers di seluruh Amerika Serikat, serta membantu pertumbuhannya secara cepat.
David Gibbs III, salah satu pengacara CLA mengatakan bahwa sejak lembaga hukum tersebut didirikan, sudah banyak masyarakat yang dibantu dan dimenangkan kasusnya. Oleh karena itu, bukanlah hal yang aneh, tambahnya, ketika banyak dukungan dari masyarakat mengalir dan meminta agar lembaga hukum tersebut terus ada dan membela kepentingan keluarga homeschoolers.
HLA juga dijadikan media pemberitaan injil oleh CLA kepada keluarga-keluarga di Amerika Serikat yang mengadukan kasusnya kepada mereka. Pada musim semi 2010, ditargetkan ada sekitar 10.000 keluarga yang akan menjadi anggota HLA.
Menjawab kebutuhan orang di dunia ini adalah sebuah hal yang tepat dikerjakan oleh umat Kristiani di seluruh dunia. Biarlah apa yang dikerjakan oleh Christian Law Association memberikan inspirasi bagi umat Kristiani di Indonesia untuk lebih giat lagi memberitakan kabar baik melalui profesi yang Tuhan telah percayakan bagi tiap-tiap kita di bumi ini.
Sumber : christianpost.co.id/bm